Kamis, 20 Januari 2011

Renungan Buat Ikhwan-Akhwat yang Berta'aruf di Dunia Maya

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

“Ukhti, aku tertarik ta’aruf sama anti.” Itulah kalimat yang sering diadukan oleh para akhwat yang penulis kenal. Dalam satu minggu bisa ada dua tawaran ta’aruf dari ikhwan dunia maya. Berdasarkan curhat para akhwat, rata-rata si ikhwan tertarik pada akhkwat melalui penilaian komentar akhwat.

Banyaknya jaringan sosial di dunia maya seperti facebook, yahoo messenger, dll, menjadikan akhwat dan ikhwan mudah berinteraksi tanpa batas. Begitu lembut dan halusnya jebakan dunia maya, tanpa disadari mudah menggelincirkan diri manusia ke jurang kebinasaan. Kasus ta’aruf ini sangat memprihatinkan sebenarnya. Seorang bergelar ikhwan memajang profil islami, tapi serampangan memaknai ta’aruf. Melihat akhwat yang dinilai bagus kualitas agamanya, langsung berani mengungkapkan kata ‘ta’aruf’, tanpa perantara. Jangan memaknai kata “ta’aruf” secara sempit, pelajari dulu serangkaian tata cara ta’aruf atau kaidah-kaidah yang dibenarkan oleh Islam. Jika memakai kata ta’aruf untuk bebas berinteraksi dengan lawan jenis, lantas apa bedanya yang telah mendapat hidayah dengan yang masih jahiliyah? Islam telah memberi konsep yang jelas dalam tatacara ta’aruf. Suatu ketika ada sebuah cerita di salah satu situs jejaring sosial, pasangan akhwat-ikhwan mengatakan sedang ta’aruf, dan untuk menjaga perasaan masing-masing, digantilah status mereka berdua sebagai pasutri, sungguh memiriskan hati.

Pernah juga ada kisah ikhwan-akhwat yang saling mengumbar kegenitan di dunia maya, berikut ini petikan obrolannya: “Assalamualaikum ukhti,” Sapa sang ikhwan. “‘Wa’alikumsalam akhi,” Balas sang akhwat. “Subhanallah ukhti, ana kagum dengan kepribadian anti, seperti Sumayyah, seperti Khaulah binti azwar, bla bla bla bla…” puji ikhwan tersebut. Apakah berakhir sampai di sini? Oh no…. Rupanya yang ditemui ini juga akhwat genit, maka berlanjutlah obrolan tersebut, si ikhwan bertanya apakah si akhwat sudah punya calon, lantas si akhwat menjawab. “Alangkah beruntungnya akhwat yang mendapatkan akhi kelak.” Sang ikhwan pun tidak mau kalah, balas memuji akhwat. “Subhanallah, sangat beruntung ikhwan yang mendapatkan bidadari dunia seperti anti.”

....Banyaknya jaringan sosial di dunia maya menjadikan akhwat dan ikhwan mudah berinteraksi tanpa batas. Ikhwannya membabi buta, akhwatnya terpedaya.... Owh mengerikan, berlebay-lebay di dunia maya, syaitan tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Lalu tertancaplah rasa, bermekaran di dada dua sejoli tersebut, yang belum ada ikatan pernikahan. Dengan bangganya sang ikhwan menaburkan janji-janji manis, akan mengajak akhwat hidup di planet mars, mengunjungi benua-benua di dunia. Hingga larutlah keduanya dalam janji-janji lebay. Ikhwannya membabi buta, akhwatnya terpedaya……a’udzubillah, bukan begitu ta’aruf yang Rasulullah ajarkan.

Wahai Ikhwan, Jangan Permainkan Ta’aruf! Muslimah itu mutiara, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya, tidak sembarang orang boleh memandangnya. Jika kalian punya keinginan untuk menikahinya, carilah cara yang baik yang dibenarkan Islam. Cari tahu informasi tentang akhwat melalui pihak ketiga yang bisa dipercaya. Jika maksud ta’arufmu untuk menggenapkan separuh agamamu, silakan saja, tapi prosesnya jangan keluar dari koridor Islam. ....Wahai ikhwan, relakah jika adikmu dijadikan ajang coba-coba ta’aruf oleh orang lain? Tentu engkau keberatan bukan?.... Wahai ikhwan, relakah jika adikmu dijadikan ajang coba-coba ta’aruf oleh orang lain? Tentu engkau keberatan bukan? Jagalah izzah muslimah, mereka adalah saudaramu. Pasanglah tabir pembatas dalam interaksi dengannya. Pahamilah, hati wanita itu lembut dan mudah tersentuh, akan timbul guncangan batin jika jeratan yang kalian tabur tersebut hanya sekedar main-main. Jagalah hati mereka, jangan banyak memberi harapan atau menabur simpati yang dapat melunturkan keimanan mereka. Mereka adalah wanita-wanita pemalu yang ingin meneladani wanita mulia di awal-awal Islam, biarkan iman mereka bertambah dalam balutan rasa nyaman dan aman dari gangguan JIL alias Jaringan Ikhwan Lebay.

Wahai Ikhwan, Ini hanya sekedar nasihat, jangan mudah percaya dengan apa yang dipresentasikan orang di dunia maya, karena foto dan kata-kata yang tidak kamu ketahui kejelasan karakter wanita, tidak dapat dijadikan tolak ukur kesalehahan mereka, hendaklah mengutus orang yang amanah yang membantumu mencari data dan informasinya. ....luasnya ilmu yang engkau miliki tidak menjadikan engkau mulia, jika tidak kau imbangi dengan menjaga adab pergaulan dengan lawan jenis....

Wahai ikhwan, luasnya ilmu yang engkau miliki tidak menjadikan engkau mulia, jika tidak kau imbangi dengan menjaga adab pergaulan dengan lawan jenis. Duhai Akhwat, Jaga Hijabmu! Duhai akhwat, jaga hijabmu agar tidak runtuh kewibaanmu. Jangan bangga karena banyaknya ikhwan yang menginginkan taaruf. Karena ta’aruf yang tidak berdasarkan aturan syar’i, sesungguhnya sama saja si ikhwan meredahkanmu. Jika ikhwan itu punya niat yang benar dan serius, tentu akan memakai cara yang Rasulullah ajarkan, dan tidak langsung menembak kalian dengan caranya sendiri. Duhai akhwat, terkadang kita harus mengoreksi cara kita berinteraksi dengan mereka, apakah ada yang salah hingga membuat mereka tertarik dengan kita? Terlalu lunakkah sikap kita terhadapnya?

Duhai akhwat, sadarilah, orang-orang yang engkau kenal di dunia maya tidak semua memberikan informasi yang sebenarnya, waspadalah, karena engkau adalah sebaik-baik wanita yang menggenggam amanah Ilahi. Jangan mudah terpedaya oleh rayuan orang di dunia maya.

....berhiaslah dengan akhlak islami, jangan mengumbar kegenitan pada ikhwan yang bukan mahram.... Duhai akhwat, berhiaslah dengan akhlak islami, jangan mengumbar kegenitan pada ikhwan yang bukan mahram, biarkan apa yang ada di dirimu menjadi simpanan manis buat suamimu kelak. Duhai akhwat, ta’aruf yang sesungguhnya haruslah berdasarkan cara Islam, bukan dengan cara mengumbar rasa sebelum ada akad nikah.

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Cintailah kekasihmu dengan sederhana, karena boleh jadi engkau akan membencinya pada suatu ketika.. .. ..

Bencilah orang engkau benci dengan sederhana, karena boleh jadi engkau akan mengasihinya pada suatu ketika.. .. ..

# BERSIKAP SEDERHANA #


Syukurilah tiap bulir air mata yg kau titiskan karena dengannya kan kau rasa indah senyuman.
Syukurilah tiap duka yg mendera sebab darinya kan kau rasa nikmat bahagia.
~~@~~


Cinta hadir tidak dalam sekejap, melainkan membutuhkan sebuah perjalanan..
Karena proses yang sesungguhnya adalah nilai yang terpenting..

Pilihlah, dalam keempat aspek (kecantikan, keturunan, kekayaan dan agama) aspek tersebut yang menjadi dasar sebuah cinta..
Agama adalah dasar utama segala cinta..
...
#cintailah dia karna agama yang melekat pada dirinya#

Selasa, 18 Januari 2011

Bagi Engkau yg Menjaga Kehormatan

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Dia hadir dalam kehidupanku..

mengisi ruang hatiku dan memenuhinya dengan segenap asa serta impian.” Begitu kata seorang temanku..

Ya.. hampir sama dan cukup tuk di pahami apa yg terjadi pada seorang temanku (dan mungkin juga di alamimu).

“Aku tak bisa pergi darinya, meski ku tahu apa yg ku lakukan ini salah. Sebenarnya pun ingin sekali aku melepasnya karna ku tahu tentu akan jauh semakin sakit jika dia yg nanti melepaskanku.”

Aku pun semakin paham dengan apa yg dialami temanku ini.

Sampai pada kesimpulan... temanku ini sedang jatuh cinta. Ya!! Cinta lah yg membuat segalanya menjadi runyam, bila tak di cermati dengan baik!

Ingin pergi.. tapi masih ada hati. Sulit tuk menghindari apalagi jika sudah jauh main hati. Begitulah yg temanku alami dan mungkin juga hal ini pernah terjadi padaku dan juga mungkin terjadi padamu. Itulah rahasia hati, yg mungkin cuma diri yg mengetahui atau hanya orang-orang terdekat yg bisa jadi tempat berbagi.

Banyak sekali, hubungan ikhwan-akhwat yg ilegal. Banyaknya janji serta rayuan manis membuat akhwat jadi kelepek-kelepek tak berdaya. Bahkan yg tadinya akhivis dan ukhtivis banget tapi kalau udah kena virus ini, bisa jadi memble. Ya, begitulah cinta!

Ada seorang ikhwan yg sedang menjalin hubungan dengan akhwat, dia yakin bahwa akhwat itu adalah jodohnya. Maka dia hanya sabar menunggu sampai batas waktu itu tiba, yg indah pada waktunya sehingga dia siap meminang akhwat itu. Seperti memberi harapan-harapan kosong, dan saygnya akhwat itu pun termakan harapan-harapan tersebut. Dia pun ikut meyakini bahwa ikhwan itu pastilah jodohnya juga. Sebab hampir setiap hari mereka melakukan interaksi, mengaku tuk lebih saling mengenal dan akhirnya merasa cocok sehingga tak ingin pindah ke lain hati karena sudah ada keterikatan hati (ta’liful quluub).

Begitulah cinta.. ia membuat yg lemah menjadi kuat, yg tadinya tak bersemangat kuliah atau kerja menjadi bersemangat ketika ada yg menyokongnya. Namun, cinta juga bisa membuat si kuat menjadi lemah. Yg tadinya lagi bersemangat-semangatnya dakwah, tiba-tiba menjadi kendor dan memble gara-gara lebih senang komunikasi atau interaksi dengan si pujaan hati ketimbang menjalankan amanah dakwah.

Gemes juga dengan seorang ikhwan yg menabur benih-benih janji pada akhwat, memberi peluang-peluang setan tuk menggerogoti hati yg berbalut niatan suci tapi terus terundur-undur lagi karena alasan pekerjaan yg belum mapan lah, kuliah belum selesai lah, belum dapat SIM (Surat Izin Menikah) lah dan sebagainya. Kalau memang masih banyak yg menjadi pertimbangan tuk melangkah lebih jauh, seharusnya para ikhwan tak mengobral janji serta rayuan manis dulu pada si akhwat.

Capek juga melihat akhwat-akhwat yg tadinya tangguh menjadi mudah mengeluh dan selalu menitikkan air mata hanya karna, cintanya pada sang ikhwan di gantung. Waktu demi waktu menanti si ikhwan datang ke rumah tuk meminangnya. Dia dengan sabar menanti batas waktu, namun tanpa persiapan yg matang. Seolah Cuma siap menikah sesaat, padahal ini bukan sembarang hal sesaat. Ini adalah mitsaqon gholizo yg tak sembarang orang bisa menjalaninya.

Duh.. akhi. Segeralah datangi rumahnya, jika memang cinta itu telah membuat segalanya menjadi berbeda, karna banyak warna yg di alami. Jangan kau gantung perasaan para akhwat yg telah sabar menantimu di batas waktu!

Duh ukhti.. jangan cuma bisa menangis hanya karna cintamu di gantung oleh si ikhwan. Ayo donk, mana semangat membaramu?? Masa’ karena cinta, kamu malah jadi lemah gini?? Persiapkanlah dirmu, mulailah saat ini bila sewaktu-waktu ada yg mendatangimu, mengetuk pintu hatimu dan akhirnya pun berani singgah di hatimu. Itulah yg halal, yg legal di mata Alloh. Bersabarlah para ukhti, selama engkau bisa menjaga izzahmu, kelak kau akan mendapatkan jodoh yg terbaik dari Alloh. Karena semua indah pada waktunya.

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Belajarlah dari kesalahan, agar selalu ada pembenahan..

Tak salah langkah, dalam mengikuti petunjuk arah..

Janganlah salah jalan, apalagi salah tujuan..

Demi Alloh.. kehalalan itu kan tiba sebagai balasan..

Bagi engkau yg menjaga kehormatan ^_^