Senin, 24 Oktober 2011

---- jika kau mencintaiQ ----

oleh Rinai Hujan pada 15 Januari 2011 jam 13:50


jika kau mencintaiku karena kecantikanku

menyejukkan setiap mata yang memandangnya,

kemudian aku bertanya

saat kecantikan itu memudar ditempuh usia

seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?

jika kau mencintaiku karena sifatku yang ceria

menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu

kemudian aku bertanya

bila keceriaan itu kelam dirundung duka

seberapa muram cintamu kan ada?

jika kau mencintaiku karena ramah hatiku

memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu

kemudian aku bertanya

kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka

seberapa mampu cintamu memendam praduga?

jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku

membuatmu yakin pada putusanku

kemudian aku bertanya

ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua

seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?

jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki

menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku

kemudian aku bertanya

jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak

seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?

jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku

menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu

kemudian aku bertanya

andai ketegaran itu rapuh diterpa badai

seberapa kuat cintamu bertahan?

jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan

menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam

kemudian aku bertanya

kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat

seberapa kau mampu mengerti cinta ini?

jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku

menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku

kemudian aku bertanya

mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku

seberapa besar cinta mampu memaafkan?

jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku

bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya

kemudian aku bertanya

kala iman itu jatuh menurun

seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?

jika kau mencintaiku karena

ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat

kemudian aku bertanya

pun hati ini tergoncang

seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?

Andai sejuta alasan tak cukup

untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku

maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini....

Aku ingin kau cintai karena Allah..

karena Dia kan selalu ada tuk menjaga

maka cintaku kan tetap utuh dan setia

hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu

karena cintaku berpulang pada-Nya..

*untuk engkau yg ku harap menjadi qawwamku, kata yang ingin kuucap, kupegang dan kupertahankan.. setelah walimatul ursy’

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Aku ingin kau mencintaiku karena Allah, dengan segala kekurangan dan kelemahanku...

sumber : http://tamanhati-hena.blogspot.com

Mencintai Dalam Hening

oleh Rinai Hujan pada 19 Januari 2011 jam 10:39


Duhai Ukhti, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah?

Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..

Maka dengarlah..

Ukhti, Saat ku jatuh cinta..

Tak akan ku berucap..

Tak akan ku berkata..

Namun ku hanya akan diam..

Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan.

Tak akan ku menggoreskan..

Yang ku lakukan hanyalah diam..

Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih..

Karena cinta adalah kehidupan.

Karena rasa itu adalah cahaya.

Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita..

Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn anggun.

Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna.

Cinta terkadang mbuatmu bahagia, namun tak jarang mbuatmu menderita.

Cinta ada kalanya manis bagaikan gula,

Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.

Cinta adalah perangkap rasa..

Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Maka ukhti, Agar kau dapat keluar dari belenggu itu.

Dan mampu melaluinya dgn anggun..

Maka mencintailah dalam hening.

Dalam diam..

Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari....

Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan.

Jangan kau umbar rasamu....

Jangan kau tumpahkan segala sukamu..

Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang..

Kita percaya takdir bukan?

Kita tahu dengan sangat jelas...

Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?

Jadi, apa yang kau risaukan?

Biarkan Allah yg mengaturnya,

Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..

Cobalah renungkan...

Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu..

Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam,

Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?

Ukhti, kita tak tahu dan tak akan pernah tahu..

Hingga saatnya tiba..

Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar...

Namun ternyata kelak bukan kau yang dia pilih untuk mendampingi hidupnya?

Ukhti, Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar..

Begitu mulia untuk di tampakkan..

Begitu sakral untuk di tumpahkan..

Dan sadarilah Ukhti, fitrah kita wanita adalah pemalu...Dan kau indah karena sifat malumu..

Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan?

Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap..

Duhai Ukhti, jadikan malu sebagai selendangmu..

Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan..

Dalam jeruji kesetiaan..

Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh..

Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..

Maka cintailah dlm hening.

Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu,

Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu..

Agar kesucianmu tetap terjaga..

Agar keanggunanmu tetap terbias..

Maka, ku beritahukan padamu,

Pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan.

Acuhkan semua godaan yg menghampirimu..

Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan..

Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..

Ukhti... yg kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..

Maka, peganglah kendali hatimu,

Lalu..Arahkan pd Nya..

Dan cintailah dalam diam..

Dalam hening..

Itu jauh lebih indah..

Jauh lebih suci..

Takdir

oleh Nur Amaliana pada 21 Agustus 2011 jam 12:16


Dihempas gelombang dilemparkan angin

Terkisah bersedih bahagia

Di indah dunia yang berakhir sunyi

Langkah kaki di dalam rencanaNya

semua berjalan dalam kehendakNya

nafas hidup cinta dan segalaNya

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi

Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi

Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi

Bila mungkin ada luka coba tersenyumlah

Bila mungkin tawa coba bersabarlah

Karena air mata tak abadi

Akan hilang dan berganti (hilang kan berganti)

Bila mungkin hidup hampa dirasa

Mungkinkan hati merindukan Dia

karena hanya denganNya hati tenang

Damai jiwa dan raga

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi

Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi

Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi

Hanya padaMu ya robbi

Oleh Nur Amaliana · 21 Agustus 2011

detik waktu terus berjalan

berhias gelap dan terang

suka dan duka tangis dan tawa

tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi

hadir bagai teman sejati

di antara lelahnya jiwa

dalam resah dan air mata

kupersembahkan kepadaMu

yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah

kadang tak setia kepadaMu

namun cinta dalam jiwa

hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati

tak sempurna mencintaiMu

dalam dadaku harap hanya

diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu

semua berakhir padaMu

By : Opick

Oleh Nur Amaliana · 22 September 2011

Ketika wajah terasa penat memikirkan dunia, maka berwudhu lah..Ketika pundak serasa tak kuasa memikul amanah maka bersujudlah....Ikhlaskanlah agar semuanya tunduk, agar tangguh disaat yang lain angkuh, disaat yang lain runtuh, agar tegar disaat yang lain terlempar, dan ingat sesungguhnya hanya Allah lah tempat kita untuk bergantung==

Syukur

oleh Nur Amaliana pada 27 September 2011 jam 9:45


Seseorang hadir di hidupmu karena sebuah alasan..

Mereka datang menawarkan kebahagiaan dan juga kekecewaan.

Ada yang hanya sesaat, tetapi ada pula yang setia setiap saat.

Mereka datang silih berganti meninggalkan kisah yang kadang perih

Namun percayalah, akan ada seseorang yang datang dan menetap sepanjang masa di hidupmu

Allah sengaja membiarkanmu bertemu dengan beberapa orang yang salah, sebelum akhirnya mempertemukanmu dengan orang yang tepat, agar kamu bisa mensyukuri Karunia_Nya,,, >>*

dari HATI yang PENUH CINTA


•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh,…

Kepada :

Saudariku yang ku cintai karena Allah

Tanpa bermaksud menggurui aku menulis surat ini,…

Berharap sesak di dada akan segera berkurang jika

Surat ini telah sampai padamu,…

Sebagai saudari yang mengaku mencintaimu karena Allah

Aku punya kewajiban untuk menjagamu… ,menolongmu dan menasehatimu

Dan biar surat ini jadi ingatan untukku dan pula untukmu,..

Surat ini kutujukan kepada engkau saudariku….

Saudari yang saat ini telah memiliki azzam yang kuat untuk meninggalkan cinta semu pada laki – laki yang belum jelas akan menjadi suami mu atau tidak,….

Cinta yang pernah membuat mu buta,… galau,… bahkan tak mengenal dirimu…

Cinta yang membuat mu meneteskan air mata yang tak tertahankan,….

Membuat mu melamun dan mengganggu warasnya pikiranmu,….

Cinta yang membuat hatimu rapuh,..

Cinta yang hanya menyakitimu,…

Cinta yang menjadikan dirimu kehilangan cita – cita bahkan mungkin kehilangan harga diri,…..

Sekarang katakan,..Selamat tinggal pada cinta bodoh itu,…

Kini dirimu adalah mawar yang indah dengan duri – durinya,….

Duri – duri yang siap menusuk jika ada yang hendak memetik mu tanpa izin empunya…..

Saudariku,…..

Engkau telah menyadari cinta yang hadir padamu itu hanyalah sebuah cinta semu,…

Maka janganlah engkau biarkan cinta semu yang lain mengusikmu.,….

Engkau,...Saudariku,…

Pernah jatuh kedalam satu jurang jika bukan karena Allah mencintaimu …

mungkin engkau tak akan pernah menyadari bahwa dirimu

telah terjerembab dalam kemaksiatan yang nyata……

Engkau tau,… engkau bukan satu – satunya wanita korban laki – laki yang jahil itu,…

Begitu banyak saudari ku yang lain juga mengalami hal yang sama,..

Berjuta – juta dari mereka pernah berada dalam titik nadir sekalipun

Tapi mereka cerdas dan kini mereka sangat utama dalam perubahan…..

Ku ingin engkau pun seperti mereka…

Ketahuilah tak ada manusia tanpa cela,… karena kita bukan orang – orang yang ma’sum…

Tapi setiap cela yang pernah kita punya,. Kini tutupilah dengan perubahan indahnya ahlakmu,….

Namun jika engkau tetap seperti dahulu,… maka ku katakan…

Kerugian terbesar lah buat dirimu……

Jangan engkau naifkan,… Cinta yang suci dihatimu,…

Cinta yang suci itu hanya diperuntukkan buat cinta yang suci pula,..

Bukan pada laki – laki hidung belang yang hanya melelahkanmu,…

Jangan engkau berkata,.. “Aku tak bisa hidup tanpa dia kekasihku….”

Duhai saudariku,.. tidakkah engkau sadar bahwa engkau sedang menduakan Allah yang telah menghidupkan mu dan kelak mematikanmu…??

Siapa dia yang mampu membuatmu tak bisa hidup????????????

Bahkan engkau tau,… laki – laki yang engkau tangisi itu…

Yang dengan berani nya kau katakan tak bisa hidup tanpanya…..

Jika saja Allah mencabut nyawanya,… sedetik pun ia tak bisa menolak,….

Lantas bagaimana mungkin engkau tak bisa hidup tanpanya……??????????????

Aku mengerti jika engkau butuh waktu untuk memulihkan perasaanmu

yang sedang di mabuk cinta semu itu…..

Tapi ketahuilah,…engkau hanya membutuhkan waktu 1 bulan

untuk memperbaiki hatimu bahkan bisa kurang dari 1 bulan,….

Asal engkau punya niat dan tekad yang kuat,….

Niat berubah untuk mengharapkan ridho Allah,…

Karena jika tak ada niat dan tekad yang kuat,…

Bertahun – tahun pun engkau akan berada dalam jeratan yang sama…..

Semua menjadi sia –sia….

Saudariku,…

Jangan pula engkau katakan,… bahwa dialah cinta terakhirmu….

Saudariku,. Engkau kah yang berhak mengatur cinta pertama dan terakhir???

Bukan rasa cinta itu anugerah yang Indah dari Allah….

Dan cukup Allah lah saja yang tau siapa cinta terakhirmu……

Jangan dahului ketentuan Allah untukmu,….

Cukup saudariku,…

Telah cukup dosa yang kita perbuat,….

Jika bukan karena Allah menaruh kasihan pada kita,…

Dan jika saja tiap dosa yang kita buat itu memberikan bekas luka di tubuh kita,..

Maka sungguh saat ini,..tubuh ini akan berbau busuk karena dosa – dosa itu,…

Tapi sungguh Allah itu Maha Pemurah,…

Maha Penyayang,,….

Hingga kini diri kita mulus tanpa luka….

Duhai saudariku,.. ku sudahi dulu surat ku ini,..

Insya Allah surat ku yang lain akan kuberikan jika engkau telah benar – benar meninggalkan cinta semu itu….


RENUNGAN KISAH INSPIRATIF

•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Aku pernah berfikir, bahwa setiap manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih. Kekasih yang akan terus bersamanya, sehidup semati, dalam suka maupun duka tak mau terpisahkan. Sekarang, aku memilih amal soleh sebagai kekasihku. Karena ternyata hanya amal soleh-lah yang akan terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dalam kuburku, kemudian amal solehku pula lah yang menemaniku menghadap Allah kelak.


Aku pernah berfikir, setiap manusia pastilah punya goresan masalah dengan manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh masing-masing.

Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, sehingga aku lebih memilih melepaskan kebencian, dendam, rasa sakit hati, dan permusuhanku dengan manusia lain.


Aku pernah selalu kagum pada manusia yang cerdas, dan manusia yang berhasil dalam karier, atau kehidupan duniawinya. Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku ketika aku menyadari bahwa manusia hebat dimata Allah, adalah hanya manusia yang bertaqwa. Manusia yang sanggup taat kepada aturan Allah dalam menjalankan hidup dan kehidupannya.


Dulu aku akan marah dan merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku dzalim padaku, menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat-kalimat sindiran yang disengaja untuk menyakitiku. Sekarang aku memilih umtuk bersyukur dan berterima kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dr mereka untukku jika aku mampu bersabar. Dan aku memilih tidak lagi harus khawatir, karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh dimata-Nya, ketika dia rela menggadaikan dirinya untuk mengikuti hasutan setan.


Dulu aku yakin, dengan hanya khatam Al Qur'an berkali-kali maka jiwaku akan tercerahkan.

Kini aku memilih untuk mengerti dan memaknai artinya dengan menggunakan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan mengamalkannya dalam keseharianku, serta senantiasa untuk menyampaikanya. setelah itu aku lakukan maka pencerahan itu baru bisa aku dapatkan.


Ketika aku harus memilih. bantu aku Yaa Rabb, untuk selalu memilih yang benar dimata-Mu.

Pilihkan aku ya Rabb, pendamping yg mencintaiku karena-Mu, yg telah menjagaku dengan tidak bermaksiat denganku (pacaran) sebelum menikah. Dan aku memilih dia, dia-pun memilih aku karena-Mu.

Berdialog Dengan Cinta


•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Suatu waktu, aku bertemu dengan sesuatu yang sangat indah. Takjub. Begitulah suasana untuk menggambarkan diriku disaat itu.

Akupun bertanya,

“Siapa dirimu ?”

“Aku adalah Cinta”. Jawabnya dengan lembut dan mendayu. Lebih lembut dari melodi musik ketika Kenshin (Samurai X) meninggalkan kekasihnya Kaury.

“Lalu apa yang kamu lakukan disini ?” Selidikku.

“Aku akan menjerat dirimu, dengan perangkapku. Engkau tidak akan bisa melepaskannya walaupun dengan sekuat kamampuan yang engkau punya. Bahkan Semakin engkau mencoba untuk memberontak, akan semakin erat perangkapku menjeratmu”

“Lalu setelah itu, apa yang akan kamu lakukan ?”

“Aku akan mengurungmu dalam penjara kegelisahan. Di dalamnya engkau akan merasa ketakutan. Dan engkaupun tidak akan bisa keluar darinya. Walupun engkau berteriak dengan jeritan menyayat, tidak akan ada orang yang mendengarkanmu. Kalaupun ada, mereka tidak akan peduli padamu”

“Lalu ?”

“Akan ku cambuk tubuhmu dengan cambuk Penderitaan. Sehingga engkau akan merasakan sakit yang membuat tubuhmu tidak nyaman. Pasrah. Engkau hanya akan bisa merintih memelas, memohon belas kasihan. Ketika engkau ingin mengobatinya, maka tidak ada seorang tabibpun yang mampu membuat obat untuk luka-lukamu”

“Setelah itu?”

“Akan kusirami tubuhmu dengan air Kesengsaraan. Sehingga akan membuat perih sekujur tubuhmu, membuat ngilu tulang-tulangmu. Membuat desiran darahmu terasa berhenti. Sangat pedih. Engkau hanya akan bisa pasrah menerima perlakuan semua itu”

“Apa lagi yang akan kamu perbuat setelah itu ?”

“Setelah itu, aku akan menusuk kepalamu dengan jarum Kerinduan. Kemudian, akan ku peras ia dengan kegelisahan. Sehingga membuatnya menjadi tak beraturan. Menghilangkan kesadaranmu. Berfikir tak rasioanal, menghadirkan perasaan yang mengerikan, menjadikanmu tak nyaman disetiap tidurmu.”

“Aku bisa melakukan segalanya terhadapmu. Membutakan mata, menulikan telinga, menjadikanmu lumpuh, bahkan membuatmu tidak bisa bernapas sekalipun. Tapi cukuplah itu sebagai sedikit gambaran tentang apa yang akan aku perbuat terhadapmu”

“Lalu bagaimana caraku untuk menghindar dari ancamanmu itu ? Tidak adakah jalan untuk berdamai ?”

Pembicaraan hening sejenak.

Ada. Tapi jangan sekali-kali engkau khianati !”

“Benarkah. Apa itu?”

“Taruhlah aku di dalam wadah hatimu.
Kelola aku dengan manajemen kelembutan.
Pelihara aku dengan kesabaran.
Rawat diriku dengan keikhlasan.
Sirami aku dengan air mata ketulusan.
Jaga diriku dengan kesabaran dan ketaatan.

Sehingga Engkau akan merasakan kedamaian. Akupun akan merasa sempurna. Karena pada hakikatnya, kesempurnaanku terletak pada penghambaan diri, kepatuhan, dan ketaatan kepada yang dicintai, yaitu nilai kebenaran.”

“Akan aku lakukan. Tapi siapa sesungguhnya dirimu dan dari mana asalmu ?”

“Sesungguhnya aku ini di ciptakan oleh Sang Pencipta, Allah Ar-Rahman untuk berada dalam diri manusia. Celakalah bagi yang tidak menempatkanku pada rumahku. Dan beruntunglah bagi yang memanfaatkanku dalam jalan kebenaran”

Cinta menutup kata-katanya,

“Ingat, jangan pernah meremehkanku dan memperlakukanku dengan dengan tidak baik. Rawat aku. Dan sekali lagi, jangan mengkhianatiku!”


•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
*smoga termasuk manusia yang menempatkan Cinta, pada tempat yang seharusnya...aamiin*